Satelit LAPAN-A2 Mengejar Bayangan Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016

T. Djamaluddin

Kepala LAPAN

Rekaman Satelit LAPAN-A2Daratan yang terekam kamera Satelit LAPAN A-2 sebelum memasuki wilayah gelap GMT.

Kamera Video di Satelit LAPAN A2 melintas dari Barat ke Timur pada saat gerhana matahari total (GMT) melintasi Halmahera, 9 Maret 2016. Rekaman video dimulai dari Sulawesi Utara menuju Halmahera mulai sekitar pukul 08.52.00 WITa (09.52.00 WIT) sampai 09.53.20 WIT. Tampak sebagian daratan Sulawesi Utara dan awan di atas laut. Memasuki perairan Maluku dan daratan Maluku Utara, Satelit merekam kegelapan mulai pukul 09.52.41 WIT sampai 09.53.18 WIB saat bayangan umbra melintasi Maluku Utara. Satelit melintas di atas Ternate pukul 09.52.57 WIT saat Ternate mengalami kegelapan akibat GMT mulai pukul 09.51.43 – 09.54.14 WIT. Lalu satelit LAPAN A2 kembali merekam akhir kegelapan bayangan umbra dengan ketampakan awan yang jelas saat melintas perairan Halmahera Timur pada pukul 09.53.18 WIT. Itu artinya, gerak satelit LAPAN-A2 lebih cepat daripada gerak bayangan umbra.

Jalur GMT sekitar jalur pantau LAPAN-A2

Jalur GMT di sekitar jalur pemantauan satelit LAPAN-A2

GMT-dari LAPAN A2

Jalur pemantauan satelit LAPAN-A2. Garis biru (bawah) adalah jalur lintasan satelit. Garis merah (tengah) adalah jalur pusat GMT. Jalur hijau (atas) adalah jalur yang direkam kamera satelit. Kegelapan akibat GMT terekam mulai titik bertanda “Start Dark” sampai “End Dark”.

Total

GMT 9 Maret yang direkam dari darat dengan teleskop LAPAN.

Video rekaman kamera Satelit LAPAN A-2. Satelit bergerak dari Barat ke Timur. Pada video, sebelah atas Selatan, kiri adalah Timur. Jadi Satelit bergerak ke arah Timur (kiri), sehingga tampak awan dan daratan bergerak ke kanan.