Elongasi Kriteria Baru MABIMS: Toposentrik atau Geosentrik?


Thomas Djamaluddin

Profesor Riset Astronomi-Astrofisika, Pusat Riset Antariksa, BRIN

Anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriyah (2022), Kemenag

Dari Odeh (2006)

Kriteria baru MABIMS telah disepakati untuk diterapkan oleh Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Singapura sejak 1443 H/2022. Kriteria baru MABIMS tersebut adalah tinggi bulan 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat. Namun kemudian ada pertanyaan, elongasi 6,4 derajat itu geosentrik atau toposentrik?

  • Elongasi geosentrik adalah jarak sudut bulan dan matahari bila dilihat dari pusat bumi. Parameter ini biasanya digunakan dalam hisab (perhitungan) dengan menganggap bumi sebagai titik.
  • Elongasi toposentrik adalah jarak sudut bulan dan matahari bila dilihat dari permukaan bumi. Parameter ini biasanya digunakan dalam hisab untuk persiapan rukyat (pengamatan).
  • Elongasi toposentrik ≈ (elongasi geosentrik) – (paralaks bulan). Paralaks bulan adalah besar sudut arah ketampakan bulan bila dilihat dari permukaan bumi dan bila dilihat dari pusat bumi. Nilai paralaks bulan sekitar 1 derajat. Jadi, nilai elongasi geosentrik sekitar1 derajat lebih besar daripada elongasi toposentrik.

Pertanyaan muncul karena Lembaga Falakiyah PBNU menetapkan Kriteria Imkan Rukyat Nahdlatul Ulama dengan menggunakan elongasi geosentrik, walau dengan angka yang sama, 6,4 derajat. Itu artinya, elongasi toposentriknya sekitar 5,4 derajat.

Kriteria baru MABIMS, walau tidak dinyatakan, merujuk sumber asal “elongasi 6,4” dari makalah Odeh (2006), “New Criterion for Lunar Crescent Visibility” yang dipublikasikan di jurnal Experimental Astronomy,Volume 18, halaman 39 – 64. Nilai itu juga yang diusulkan pada Naskah Akademik Usulan Kriteria Astronomis Penentuan Awal Bulan Hijriyah.

Di makalah Odeh disebutkan bahwa elongasi yang digunakan adalah elongasi toposentrik. Nilai minimum elongasi toposentrik adalah 6,4 derajat.

Cuplikan makalah Odeh (2006)

Parameter yang digunakan Odeh (2006) memang parameter toposentrik yang terkait dengan data rukyat. Parameter toposentrik digunakan untuk merumuskan kriteria imkan rukyat atau visibilitas hilal. Ilustrasi yang diberikan (lihat gambar atas) juga kondisi bulan di atas ufuk, posisi bulan toposentrik terkait rukyat. Elongasinya (Arc of Light, ArcL) adalah toposentrik serta beda tinggi bulan dan matahari (Arc of Vision, ArcV) juga toposentrik relatif terhadap posisi ufuk (horizon).

Elongasi geosentrik tidak bisa disandingkan bersama dengan parameter tinggi bulan secara toposentrik. Baik sebagai ilustrasi geometris maupun ilustrasi imkan rukyat di atas ufuk. Karena posisi bulan geosentrik berbeda dengan posisi toposentrik.

Jadi, secara lengkap Kriteria Baru MABIMS adalah tinggi bulan toposentrik 3 derajat dan elongasi toposentrik 6,4 derajat.