Catatan Astronomis Perjalanan Tim Tafsir Ilmi (1): Gua Ashabul Kahfi

T. Djamaluddin

Profesor Riset Astronomi-Astrofisika

Anggota Tim Tafsir Ilmi, LPMQ, Kementerian Agama

Catatan: Tim Tafsir Ilmi Lembaga Pentashihan Mushaf Al-Quran (LPMQ) Kementerian Agama RI melakukan kunjungan ke Yordania dan Mesir  20-27 April 2017 untuk memperkenalkan karya-karya tafsir ilmi Kemenag RI (termasuk seminar Sains-Quran di Universitas Al-Azhar, Kairo) sambil mengumpulkan bahan untuk tafsir ilmi dalam bentuk video dokumenter terkait ayat-ayat Al-Quran dan situs-situs sejarah.

Al-Quran surat Al-Kahfi menceritakan tentang tujuh (mungkin juga tiga atau lima) pemuda yang menjaga keimanannya pada awal Abad Masehi yang bersembunyi di dalam gua yang kemudian ditidurkan Allah selama 300 tahun syamsiah (solar calendar) atau 309 tahun qamariyah (lunar calendar). Di Amman, Yordania, ditemukan gua yang berdasarkan ciri-ciri fisik gua serta sisa-sisa barang dan tulang-belulang diyakini sebagai gua tempat para pemuda Ashabul Kahfi tersebut.

QS 18-17

20170421_113929

DSCN0071

Gua pemuda Al-Kahfi dicirikan dari arahnya. Sebelah kanannya arah matahari terbit (Timur) dan sebelah kirinya arah matahari terbenam (Barat). Pintu guanya sempit, tetapi ruangan di dalamnya cukup luas. DSCN0084

Barang-barang peninggalan di dalam gua

DSCN0078

Lubang berkaca untuk melihat tulang belulang manusia yang ditemukan di dalam gua

DSCN0083

Sisa tulang belulang manusia

QS 18-21

DSCN0090

Dulu orang-orang membangunkan masjid di atasnya

QS 18-25

“Tiga ratus tahun ditambah sembilan tahun” mengandung makna hitungan astronomis. Angka 300 tahun adalah menurut hitungan kalender matahari (syamsiah) dan 309 tahun adalah menurut hitungan kalender bulan (qamariyah, lunar calendar).

300 tahun syamsiah = 300 x 365,2422 hari = 109.573 hari.

309 tahun qamariyah = 309 x 12 x 29,53 hari = 109.497 hari.

Artinya, mereka ditidurkan Allah sekitar 109.500 hari. Itulah suatu mukjizat, untuk menunjukkan kekuasaan Allah.