Ulasan Astronomi #2024-031: Bumi Pernah Gelap karena Tumbukan Asteroid

Posted on 27 Maret 2024 by tdjamaluddin

Apakah bumi pernah mengalami kegelapan global? Apa dampaknya? Dinosaurus ikut punah? Yuk simak videonya untuk jelasnya.

Filed under: 1. Astronomi & Antariksa | Leave a comment »

Ulasan Astronomi #2024-030: Hoax Kegelapan di Bumi

Posted on 23 Maret 2024 by tdjamaluddin
Benarkah bumi akan mengalami kegelapan selama tiga hari? Benarkah sabuk foton jadi penyebabnya? Yuk simak video penjelasannya.

Filed under: 1. Astronomi & Antariksa | Leave a comment »

Ulasan Astronomi #2024-029: Visualisasi Hilal Syawal – Idul Fitri 1445

Posted on 20 Maret 2024 by tdjamaluddin
Seperti apa sih gambaran posisi hilal saat akhir Ramadhan 1445? Bagaimana peluang hilal Syawal untuk bisa dirukyat? Silakan simak videonya.

Filed under: 1. Astronomi & Antariksa, 2. Hisab-Rukyat | Leave a comment »

Ulasan Astronomi #2024-028: Gerhana Matahari Total Akhir Ramadhan 1445

Posted on 18 Maret 2024 by tdjamaluddin

Apakah gerhana matahari total di benua Amerika berkaitan dengan penentuan akhir Ramadhan atau awal Syawal 1445? Yuk simak penjelasan di video ini.

Filed under: 1. Astronomi & Antariksa, 2. Hisab-Rukyat | Leave a comment »

Ulasan Astronomi #2024-027: Dua Gerhana pada Ramadhan 1445

Posted on 17 Maret 2024 by tdjamaluddin
Kok bisa terjadi dua gerhana pada Ramadhan 1445? Apakah dua gerhana tersebut sesuatu yang tidak biasa?

Filed under: 1. Astronomi & Antariksa, 2. Hisab-Rukyat | Leave a comment »

Ulasan Astronomi #2024-026: Idul Fitri 1445 H

Posted on 17 Maret 2024 by tdjamaluddin
Kapan sih Idul Fitri 1445/2024 itu? Apakah ada potensi perbedaan lagi seperti awal Ramadhan 1445?

Filed under: 1. Astronomi & Antariksa, 2. Hisab-Rukyat | Leave a comment »

Bukti Visual Kemunculan Fajar Awal Shubuh

Posted on 16 Maret 2024 by tdjamaluddin

Thomas Djamaluddin

Profesor Riset Astronomi-Astrofisika, BRIN

Anggota Tim Hisab Rukyat, Kementerian Agama RI

Fajar muncul di pantai Banyuwangi saat posisi matahari -20 derajat (YouTube Dr. Bastoni)

Dr. Basthoni melakukan pengamatan fajar secara otomatik dengan SQM (Sky Quality Meter) yang terintegrasi dengan kamera serta mengembangkan aplikasi untuk pemantauannya. Lokasi pengamatan di Yayasan Sunan Kalijaga Banyuwangi, di tepi pantai timur Banyuwangi (koordinat 7.972 LS, 114.425 BT). Wilayah ini masih jauh dari polusi cahaya dengan kecerlangan langit malam sekitar 21 mpsas.

Instrumen yang digunakan: Kamera Raspberry Pi HQ 12.3MP – Sony IMX477 yang terintegrasi dengan SQM (Sky Quality Meter — pengukur kecerlangan langit) dalam Sistem Otomatisasi Observasi Fajar (SOOF) atau Portable Twilight Meter (PTM).

Waktu pengamatan: 4, 6, dan 7 April 2022. Data citra ditampilkan berganti-ganti (Blink Comparison) dengan menggunakan Adobe Photoshop. Konversi waktu ke posisi matahari menggunakan Accurate Times 5.7 dari Odeh (ICOP — International Crescent Observation Program).

Ini data 4 April 2022. Citra langit diperbandingkan dengan kondisi malam, saat posisi matahari jauh di bawah ufuk pada posisi -29 derajat 24′ 45″ (-29:24:450). Perbandingan dengan kondisi malam mulai posisi matahari sekitar -21 derajat sampai -18 derajat. Terlihat cahaya fajar yang membentang di ufuk mulai muncul sekitar posisi matahari -20 derajat dan makin terang. Pada posisi matahari -18 derajat fajar sudah relatif sangat terang.
Ini data 6 April 2022. Citra langit diperbandingkan dengan kondisi malam, saat posisi matahari jauh di bawah ufuk pada posisi -23 derajat. Perbandingan dengan kondisi malam mulai posisi matahari sekitar -22 derajat sampai -18 derajat. Terlihat cahaya fajar yang membentang di ufuk mulai muncul sekitar posisi matahari -20 derajat dan makin terang. Pada posisi matahari -18 derajat fajar sudah relatif sangat terang.
Ini data 7 April 2022. Citra langit diperbandingkan dengan kondisi malam, saat posisi matahari jauh di bawah ufuk pada posisi -23 derajat. Perbandingan dengan kondisi malam mulai posisi matahari sekitar -22 derajat sampai -17 derajat. Terlihat cahaya fajar yang membentang di ufuk mulai muncul sekitar posisi matahari -20 derajat dan makin terang. Pada posisi matahari -18 derajat fajar sudah relatif sangat terang.

Filed under: 1. Astronomi & Antariksa, 2. Hisab-Rukyat | Leave a comment »

Ulasan Astronomi #2024-025: Jadwal Shubuh Berbeda?

Posted on 16 Maret 2024 by tdjamaluddin
Beberapa waktu lalu ada pihak yang mengumumkan perubahan jadwal shubuh 8 menit lebih akhir? Ikut yang mana? Secara astronomis, jadwal Kemenag sudah benar.

Filed under: 1. Astronomi & Antariksa, 2. Hisab-Rukyat | Leave a comment »

Ulasan Astronomi #2024-024: Jadwal Maghrib Berbeda?

Posted on 14 Maret 2024 by tdjamaluddin

Kok jadwal maghrib di tabel imsakiyah Ramadhan Kota Bandung menjadi lebih lambat dari Jakarta? Benarkah koreksi ketinggian dataran seperti Bandung?

Filed under: 1. Astronomi & Antariksa, 2. Hisab-Rukyat | Leave a comment »

Ulasan Astronomi #2024-023: Visualisasi Hilal Awal Ramadhan 1445

Posted on 5 Maret 2024 by tdjamaluddin
Bagaimana sih gambaran posisi bulan saat maghrib 10 Maret 2024? Bagaimana menyimpulkan ketampakan hilal saat itu?

Filed under: 1. Astronomi & Antariksa, 2. Hisab-Rukyat | Leave a comment »

« Laman Sebelumnya — Laman Berikutnya »